Tugas:
1. Jelaskan tentang kebudayaan. . ?
2. Jelaskan konsep kepribadian bangsa timur. . ?
3. Mengapa terjadi perubahan kebudayaan, Dan
jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya kebudayaan
tersebut. . ?
Jawab
1. Kebudayaan
adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Kebudayaan
(culture) berasal dari kata sansekerta: Buddayah.
Bentuk
jamak dari Buddhi (budi) atau akal.
Budaya:
Budi dan Daya yang berupa cipta, karsa, dan rasa.
Kebudayaan:
hasil dari cipta,karsa dan rasa.
2. FRANCIS
L.K Hsu. Sarjana Amerika keturunan Cina, yang mengkombinasikan ke dalam dirinya keahlian dalam ilmu
antropologi,filsafat, dan kesustraan cina klasik.
Hsu
telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk social budaya itu mengandung delapan daerah
lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Nomor
7 dan 6, disebut daerah tak sadar atau sub sadar, yang berada di daerah
pedalaman dari alam jiwa
individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yng terdesak kedalam, sehingga tidak disadari oleh individu dan
terlupakan.
Nomor
5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan,pikiran-pikiran dan gagasan yang disadari oleh individu tetapi disimpan
didalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan kepada
siapapun. (karena, malu, takut salah, sungkan, tidak menemukan kata-kata yang tepat)
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan secara
terbuka(pikiran dan gagasan maupun perasaan-perasaan).
Nomor
3 disebut lingkaran karib, mendukung konsepei tentang orang-orang, binatang- binatang atau benda-benda yang diajak gaul
secara mesra dan karib.
Nomor
2 disebut hubungan berguna, fungsi kegunaan(pedagang dan pembeli).
Nomor
1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran-pikiran dan sikap dalam
jiwa manusia, tetapi jarang mempunya
arti dalam kehidupan sehari-hari.
Nomor
0 disebut lingkaran dunia luar,terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan
tentang orang-orang diluar masyarakat
dan Negara Indonesia.
Kebudayaan
timur: lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik, gotong-royong, keramah tamahan dll.
3. Terjadi
perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1. Sebab-sebab
yang berasal dari dalam masyarakat dan kebuadayaan sendiri. Misalnya
perubahan jumlah komposisi penduduk.
2. Sebab-sebab
perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang
hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan
kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi diterima atau tidaknya kebudayaan:
1. Terbatasnya
masyarakat yang memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika
pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan
oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata
yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor
dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3. Corak
struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan
baru. Misalnya: system otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu
unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang
menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan baru tersebut.
5. Apabila
unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan terbatas, dan dapat dengan mudah
dibuktikan kegunanaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.