TUGAS 1
Definisi Individu
Individu
berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi
lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri
sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu
dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara
individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama 2.
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari
benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan 3.
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan
diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan
merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. 4. Rukun
atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup
berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun
inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang
sering disebut masyarakat.
Definisi
Keluarga
Duvall (1977) mengemukakan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi dan kelahiran, yang bertujuan
menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional, dan sosial setiap anggota. Menurut Bailon dan Maglaya
(1978) mengemukakan bahwa keluarga adalah sebagai dua atau lebih individu yang
berhubungan karena hubungan darah, ikatan perkawinan, atau adopsi, hidup dalam
satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam perannya, menciptakan dan
mempertahankan suatu budaya (Supartini, 2004).
Menurut Jhonson R-Leny R, 2010 keluarga berasal dari bahasa sansekerta yang
artinya kula dan warga: “kulawarga“ yang berarti “anggota“
“kelompok kerabat“. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang masih
memiliki hubungan darah. Banyak ahli menguaraikan pengertian keluarga sasuai
dengan perkembangan sosial masyarakat. Berikut akan dikemukakan beberapa
pengertian keluarga (Jhonson, 2010).
Definisi
keluarga menurut beberapa ahli antara lain adalah:
- Gillis (1983)
Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang komlepks dengan atribut yang
dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai
sebagaimana individu (Jhonson, 2010).
- Departemen kesehatan RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Jhonson 2010).
- Bailon dan Maglaya (1978) mendefinisikan sebagai berikut
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga
karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Setyowati, 2007).
- BKKBN
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami isteri
atau suami isteri dan anak-anaknya atau ibu dan anak-anaknya (Setyowati, 2007).
- Menurut Salvicion dan Celis (1998)
Didalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dihidupnya dalam satu
rumah tangga, karena berinteraksi satu sama lain dan dalam peranannya
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan (Baron, R. A dan Donn Byrne. 2003).
Definisi
Masyarakat
Masyarakat (yang diterjemahkan dari
istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara
individu-individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Kata
"masyarakat" berakar dari bahasa Arab, musyarakah. Arti yang lebih
luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar
entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau komunitas yang
interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang satu dengan
lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok
individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Kepadatan
penduduk
Beberapa
kota besar di Indonesia sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan
masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan
kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, pemukiman kumuh, lingkungan tempat
tinggal yang tidak sehat, dan sebagainya.
Pemerintah
terus berupaya mengatasi masalah-masalah kependudukan di atas. Upaya yang sudah
dijalankan pemerintah antara lain sebagai berikut.
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.
2. Melaksanakan program transmigrasi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
4. Membuka lapangan kerja sebanyak mungkin, dan sebagainya.
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.
2. Melaksanakan program transmigrasi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
4. Membuka lapangan kerja sebanyak mungkin, dan sebagainya.
CONTOH
MASALAH-MASALAH SOSIAL YANG ADA DALAM KELUARGA
masalah keluarga bisa mempengaruhi
kinerja di kantor serta sekolah. Beberapa hal yang paling sering menyebabkan
masalah pada keluarga adalah cara membesarkan anak, masalah keuangan, dan
masalah dalam hubungan pernikahan. Cara terbaik untuk menghindari stres pada
keluarga Anda tentu saja adalah berusaha sebaik mungkin untuk menghindari
masalah yang menyebabkannya.
TUGAS
2
Definisi
pemuda
Pemuda
adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan,
terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda
diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan
generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
Masalah-Masalah Generasi
Muda
Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain:
• Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk generasi muda.
• Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
• Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan seluruh bangsa.
• Kurangnya lapangan kerja / kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran /setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
• Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk generasi muda.
• Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
• Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan seluruh bangsa.
• Kurangnya lapangan kerja / kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran /setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
Peranan
pemuda
Peran
Pemuda di Masyarakat
Peranan pemuda dalam masyarakat dibedakan dalam 2 hal, yaitu :
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan
- Pemuda meneruskan tradisi dan mendukung tradisi
- Pemuda yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha mengubah tradisi
b. Peranan pemuda yang menolak menyesuaikan lingkungan sekitarnya, dibedakan menjadi
- Jenis pemuda bangkit, yaitu pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah social
- Jenis pemuda nakal, yaitu yang berniat tidak melakukan perubahan pada budaya maupun masyarakat tetapi hanya berusaha mendapat manfaat dari masyarakat dengan tindakan menguntungkan diri sendiri.
- Jenis pemuda radikal yaitu mereka yang memiliki keinginan besar mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara cara radikal, revolusiuner tanpa memikirkan lebih jauh bagaimana selanjutnya.
Peranan pemuda dalam masyarakat dibedakan dalam 2 hal, yaitu :
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan
- Pemuda meneruskan tradisi dan mendukung tradisi
- Pemuda yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha mengubah tradisi
b. Peranan pemuda yang menolak menyesuaikan lingkungan sekitarnya, dibedakan menjadi
- Jenis pemuda bangkit, yaitu pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah social
- Jenis pemuda nakal, yaitu yang berniat tidak melakukan perubahan pada budaya maupun masyarakat tetapi hanya berusaha mendapat manfaat dari masyarakat dengan tindakan menguntungkan diri sendiri.
- Jenis pemuda radikal yaitu mereka yang memiliki keinginan besar mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara cara radikal, revolusiuner tanpa memikirkan lebih jauh bagaimana selanjutnya.
Peranan
mahasiswa dan masyarakat
1.Social
control atau berperan sebagai kontrol sosial
Masyarakat
merupakan sekumpulan orang yang berbeda sifat, ras, suku, agama, tingkah laku,
dan lain sebagainya. Dengan perbedaan-perbedaan tersebut konflik atau
pertikaian bisa saja terjadi di antara mereka. Misalnya perbedaan agama bisa
menjadi konflik yang serius jika tidak ada toleransi antar masyarakat tersebut.
Dengan demikian peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk menjadi kontrol atau
penengah di dalam masyarakat. Mahasiswa yang baik bisa menjadi mengontrol
masyarakat yang ada di sekitar nya sehingga konfilk yang terjadi bisa di atasi
dengan baik.
2.Agen
of change atau berperan sebagai agen perubahan
Mahasiswa
sebagai agen of change. Mungkin kata-kata agen sering identik dengan penyalur
atau perantara atau sales sedangkan change adalah perubahan yang lebih baik
lagi. Jadi mahasiswa sebagai agen of change menurut pendapat saya adalah
mahasiswa sebagai perantara perubahan yang lebih baik lagi dari masyarakat.
Mahasiswa mendapat kesempatan lebih untuk mengengeluarkan pendapatnya kepada
pemerintah. Dengan adanya mahasiswa aspirasi masyarakat tentang kebijakan
pemerintah bisa di sampaikan dengan baik oleh mahasiswa. Kebijakan yang di
keluarkan oleh pemerintah tentang perubahan undang-undang atau yang lainnya
dapat di protes oleh mahasiswa dengan kreasi nya dalam menyuarakan pendapatnya.
Sumber:
http://brighterlife.co.id/2013/08/30/3-penyebab-stres-pada-keluarga-solusinya/
http://edwarjufani.ngeblog.ittelkom.ac.id/2013/08/27/peran-dan-fungsi-mahasiswa-standar-seo/
http://adiriyadi.wordpress.com/2013/01/11/definisi-pemuda/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar