Rabu, 04 Januari 2012

siklus pendapatan


SIKLUS PENDAPATAN.
Siklus pendapatan mencakup fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk mengubah
produk atau jasa menjadi (pendapatan) dari pelanggan. Fungsi-fungsi yang umum
meliputi pemberian kredit, penerimaan dan pemrosesan order, pengiriman barang
(pemakaian jasa), dan piutang dagang.
Siklus pendapatan mencakup dua sistem applikasi yaitu:
1. Pemrosesan order penjualan.
Dalam sistem informasi akuntansi pemrosesan order penjualan merupakan
sumber utama informasi bagi manajemen pemasaran. Siklus pengolahan atau
pemrosesan order penjualan dimulai dengan timbulnya suatu order/pesanan dari
seorang langganan dan berakhir pemakaian jasa kepada langganan
tersebut.
Sumber data yang utama adalah faktur penjualan. Faktur berfungsi sebagai
suatu catatan transaksi penjualan yang lembaran (copy)nya dikirimkan kepada
langganan sebagai pemberitahuan kewajiban pembayaran.
Jurnal akuntansi yang primer yang mencerminkan pengolahan order penjualan
adalah sebagai berikut;
Piutang                        xxx
Penjualan                     xxx
Dalam sistem applikasi order penjualan ini meliputi fungsi-fungsi yang
dibutuhkan untuk mengubah produk atau jasa menjadi pendapatan dari pelanggan
yang meliputi ;
! order penjualan
! pemberian kredit
! penjualan kamar
! penagihan
! piutang dagang

Sistem applikasi order penjualan dapat dilihat sebagai berikut:
Dan sistem applikasi penjualan diatas dapat diperjelas lagi dari arus dokumen
penjualan dan flowchar1 sistem yang dimulai dari seksi pesanan penjualan
menerima pesanan dari langganan, atau dapat juga pesanan itu datang dari
salesman.
Apabila penjualan berupa kredit seksi penjualan harus memberitahukan ke bagian
kredit, jika ditolak maka diberitahukan kepada langganan kredit ditolak tetapi jika
diterima maka seksi penjualan mengirimkan surat perintah pengiriman rangkap 3;
! Lembar 1 untuk bagian gudang, dalam hal ini bagi perusahaan jasa tidak ada
! Lembar 2 untuk bagian pengiriman
! Lembar 3 untuk dimasukkan ke file transaksi penjualan lewat terminal yang
ada di seksi pesanan penjualan, kemudian diarsipkan dengan urut nomor.
Dalam perusahaan jasa gudang tidak ada, seandainya pada perusahaan
dagang dan industri yang ada gudangnya maka gudang ini menyiapkan barang yang
akan diserahkan ke seksi pengiriman beserta lembaran 1 surat perintah pengiriman,
selanjutnya seksi pengiriman mengantar barang beserta lembar 2. Lalu seksi
pengiriman membuat 4 lembar faktur untuk didistribusikan ke pembeli, seksi piutang
dan seksi pesanan penjualan. Dan masing-masing seksi mencocokkan dan
memproses ke masing-masing master file dan buku besar.
Dalam diagram lain menurut Barry E.Cushing sistem applikasi order penjualan
dan piutang dagang dalam siklus pendapatan beserta siklus pengeluaran serta siklus
lainnya dapat dilihat dalam gambar berikut ini;


Sistem Piutang Dagang
Sistem aplikasi piutang dagang terdiri dari arus siklus;
- penerimaan kas
- penagihan
- piutang dagang
Dalam transaksi penjualan, pesanan barang atau jasa dari pelanggan menghasilkan faktur penjualan. Jika pesanan ini berupa barang, ia harus dikirimkan kepada pelanggan. Dalam transaksi penerimaan tunai, uang atau cek diterima dari pelanggan. Siklus penerimaan kas dimulai dari kasir menerima pelunasan uang atu cek langsung dari langganan atau lewat bank atau surat yang diterima dari bagian surat dengan daftar penerimaan uang. Lalu kasir membuat bukti kas masuk rangkap 3, lembar 2 dan 2 diserahkan ke langganan, lembar 3 digunakan sebagai dasar untuk memasukkan transaksi penerimaan uang ke file lewat terminal dan lembar 3 bukti kas masuk diarsipkan kasir dengan urut nomor. File transaksi uang masuk diproses dengan program up date master file piutang dan buku besar, dan daftar penerimaan diserahkan ke bagian
audit intern lalu bagian audit intern lalu bagian audit intern menyusun laporan rekonsiliasi bank disesuaikan dengan laporan bank secara jelas dapat dilihat dalam gambar arus dokumen pada lembar berikut.
Penagihan dilakukan setelah terjadi transaksi penjualan Piutang dagang; jika penjualan dilakukan secara kredit, nilai penjualan dimasukkan ke dalam pos piutang sampai pembayaran diterima
Tujuan sistem pendapatan dapat dirinci menjadi:
1. Menyelidiki kemampuan pembeli membayar kreditnya.
2. Mengirim barang atau mengerjakan jasa ke pembeli.
3. Menagih hasil penjualan dengan teliti dan tepat waktu.
4. Mencatat dan mengklasifikasi dengan teliti dan segera.
5. Membukukan penjualan dan penerimaan kas dg benar.
6. Melindungi barang dan kas sampai saat dikirim atau dideposit.
7. Menyiapkan berbagai dokumen dan laporan yang berhubungan dengan penjualan barang dan jasa.


Bagian yang Terlibat
 Dalam transaksi tunai, bagian dan system yang terlibat adalah pramuniaga, pencatat persediaan, gudang, pengiriman dan dalam beberapa keadaan (misalnya penjualan meliputi jumlah besar) meliputi pula pemasok.
 Dalam transaksi kredit, akan melibatkan pula bagian kredit.
 Dalam organisasi yang cukup besar, masing-masing mempunyai sistem informasi sendiri.
Dokumen, Catatan dan Laporan
 Dokumen yang diperlukan sebagai masukan siklus pendapatan sebagian berasal dari pembeli.
 Dokumen dimaksud meliputi: sales order,shipping order, credit/debt memo, invoice,
bill of lading, shipping report, dll.
 Catatan akuntansi: Kartu piutang, Jurnal penjualan, buku besar penjualan dan piutang
Dokumen, Catatan dan Laporan
Laporan-laporan: Laporan penjualan (total, per daerah pemasaran, perjenis produk, per salesman), surat pernyataan piutang, laporan piutang perpelanggan, laporan pelanggan, daftar analisis umur piutang, dll.
Perusahaan yang masih menyelenggarakan sistemnya secara manual, dokumen
sumbernya adalah:
Formulir pesanan penjualan (sales order).
Formulir pesanan penjualan juga dapat dijadikan dokumen pengiriman, karena memang dapat dipakai sebagai otorisasi untuk mengirim barang. Bahkan menjadi dokumen penagihan.  Formulir permintaan barang (sales order). dibuat oleh bagian penjualan, meminta bagian gudang untuk mengeluarkaan barang.
Daftar pengiriman barang (packing list). Dokumen ini menyertai barang yang dikirim.
 Dokuemen pengangkutan (bill of loading).Dokumen ini merupakan bukti pengiriman barang melalui pihak ketiga (biro pengangkutan barang).
 Pemberitahuan pengiriman barang. Untuk memberi layanan yang baik, perusahaan seringkali memberitahu pembelian barang telah dikirim.
 Faktur penjualan (invoice),merupakan dokumen yang sangat penting dalam siklus pendapatan, karena berisi sejumlah uang yang akan diterima
• Bukti pembayaran. adalah dokumen yang digunakan oleh pembelidokumen
• Slip deposit (bukti setor), merupakan bukti penyetoran uang ke bank.
• Formulir pesanan susulan (Back order).
Formulir ini dibuat bila barang yang dipesan oleh pembeli tidak semuanya bisa dipenuhi oleh perusahaan.
• Cash Register yang dihasilkan oleh mesin register digunakan sebagai bukti penjualan kas.dokumen
• Memo Kredit, diperlukan untuk menerima kembali barang dagangan yang dikembalikan sesuai kesepakatan.
• Memo debet, diperlukan jika terjadi kelebihan barang yang dikirim, disepakati untuk dibayar
Sistem Komputerisasi
Dalam perusahaan yang sudah menyelenggarakan system komputerisasi, dokumen yang dipakai di sistem manual masih dapat dipakai. Seperti: dokumen pengangkutan,(manual atau komputer),
pemberitahuan pengiriman barang (komputer), faktur penjualan (komputer) dan slip deposit
(manual).
Dokumen yang dikomputer dapat mengisi beberapa jenis kolom secara otomatis (misalnya
operator mengisi kode barang, komputer otomatismengisi nama barangnya dan harga per unitnya)
Sumber:
library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-siti%20mirhani2.pdf
aksartono.edublogs.org/files/2008/.../bab-5-sia-siklus-pendapatan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar