Terjadi perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1. Sebab-sebab
yang berasal dari dalam masyarakat dan kebuadayaan sendiri. Misalnya
perubahan jumlah komposisi penduduk.
2. Sebab-sebab
perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang
hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan
kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi diterima atau tidaknya kebudayaan:
1. Terbatasnya
masyarakat yang memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika
pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan
oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata
yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor
dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3. Corak
struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan
baru. Misalnya: system otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu
unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang
menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan baru tersebut.
5. Apabila
unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan terbatas, dan dapat dengan mudah
dibuktikan kegunanaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar